Karena pada dasarnya semua itu adalah titipanNya.
Sama halnya dengan suara ombak, kemarin kamu masih mampu mendengarkan desiran ombak di Pulau itu. Besok? Mungkin kamu masih berkesempatan mendengarkan, entah di pulau yang sama, ataupun berbeda. Atau bahkan, kamu masih bisa mendengarkan suara ombak itu hingga kamu tidak mampu berkunjung di pantai itu.
Kemampuanmu mendengarkan suara-suara ombak itu diumpamakan perkataan dari dalam jiwamu. Hingga pada waktunya nanti, suara-suara ombak itu tak mampu lagi kamu dengarkan, hanya manusia yang masih dititipkan nyawa olehNya lah yang mampu mendengarkan. Dan, entah siapa yang lebih dulu. Hanya Dia Yang Maha Mengetahui.
Komentar
Posting Komentar